Tips Mengenali Bangunan Tradisional
atepridwan.com - Sebelum masuknnya kepembahasan perlu Anda ketahui bahwa bangunan tradisional bukan hannya rumah seperti rumah bangunan joglo dan limasan saja, melainkan banyak rumah tradisional di daerah yang lainnya. Dan memang rumah tradisional ini sudah banyak dimana-mana dengan kualitas dan kapasitas yang memungkinkan dan mendukung dengan bahan, material yang menjadikan keindahan, ke'elokan bangunan tradisional.
Seperti halnnya bangunan tradisional yang ada di sulawesi yaitu bangunan rumah tongonan suku toraja, bangunan omahoda suku nias di Sumatera Utara, bangunan rumah bale suku sasak di NTB, bangunan rumah betang suku dayak di Kalimantan, bangunan rumah gadang di Padang, bahkan masih banyak didaerah yang lainnya yang mungkin belum saya sebutkan dan bahas dikesempatan ini, dan semoga saya akan membahasnnya dilain kesempatan.
Karna ketika saya waktu itu ada yang memanggil oleh salah seorang pengusaha dan dia berkata dengan adannya pemberitahuan bahwa Anda bisa menggambar serta ngerti tentang bangunan, oleh karna itu saya ingin bekerja sama dengan Anda. Karna seorang pengusahapun dia berkata dan mengatakan kepada, bahwasannya saya sebentar lagi akan istirahat atau pensiun, jadi saya minta kamu untuk merencanakan, mendesain, membangun rumah untuk saya pensiun nanti, karna kamu seorang arsitek saya percaya kamu bisa merencanakan, membangun dengan keindahan, kenyamanan, serta penampilan yang maksimal.
Dan ternyata seorang pengusaha tadi itu dia ingin melestarikan salah satu bangunan warisan tradisi yang biasa dikatakan bangunan tradisional. Dan banyak orang kurang, dan gak peduli dengan sebuah karya, loyalitas serta kearifan mereka tentang budaya didaerah mereka sampai-sampai mereka tidak menjaga dan melestarikannya. Dan ini salah satu penyebab bahwa perkembangan bangunan arsitektur tradisional di luar pulou jawa kurang berkembang. Oleh karna itu jagalah warisan nenek moyang kalian, lestarikan, bagunlah dengan pondasi yang sangat kuat, kalau bukan kamu siapa lagi.
1. Anda memang harus tau bahwa bangunan rumah tradisional diluar pulou jawa memang muncul dikarnakan kehidupan yang selalu bersama atau hidup dalam sebuah kelompok besar, atau orang sering mengatakan keluarga besar, dan kehidupan dizaaman pada waktu itu bersifat masyarakat komunal.
Dan disebutlah rumah besar atau rumah induk dan banyak orang mengatakan rumah adat, karna memang didalamnnya sudah menjadi wadah sebuah kelompok adat sering melakukan kegiatan masyarakat dan ini sudah menjadi bentuk dengan ukuran yang relatif sangat besar luas.
2. Karna bangunan rumah tradisional terutama di masyarakat pulou jawa itu membangun sebuah rumah dalam berkelompok-kelomok kecil kumpulan keluarga. Namun bukan rumah bersama melainkan rumah keluarga kecilnnya, sehingga dalam pentuknnya sangat relatif kecil dibandingkan dengan sebuah bangunan tradisional terutama yang ada diluar pulau jawa seperti halnnya ; masyarakat Toraja, Padang, Dayak, Nias, dan yang lainnya.
3. Bangunan tradisional ini memang sangat bagus karna memiliki karya yang agung inndah dan penuh dengan filosofi terutama bangunan rumah tiggal. Jadi memang terutama di Negara Tionghoa dan suku Arab sebelumnnya telah ada dan memiliki gaya arsitektur bangunan suku masyarakat tersebut dengan ala lokalitas Indonesia. Namun lambat laun dan pada akhirnnya diabaikan sampai - sampai tidak dilestarikan terutama oleh salah seorang pewaris masyarakat suku tersebut.
4. Bila dilihat dan ditinjau dari sosial kenapa orang-orang dan masyarakat tidak melestarikan bangunan tradisionalnya terutama oleh pewarisnnya. Karna ada beberapa faktor diantarannya banyaknnya masyarakat daerah yang hijrah meninggalkan daerah asal, kampung halaman, ada yang beralasan karna pendidikan, pekerjaan, keluarga dan yang lainnya, dan ini sudah menjadi pola banyaknya penyebaran, tumbuh hijrah meninggalkan daaerahnnya dengan alasan yang kuat.
Dan yang hijrah ini dari daerah asal kedaerah lain itu tidak kembali lagi kedaerah asalnnya terutama untuk membangun rumah
untuk mereka tinggali dan keluargannya, walaupun untuk pensiun nanti, malah pulangnnya hannya nyaba, silaturahmi aja, namun kita juga harus sadar dan menyadari mungkin mereka gitu itu ada alasan yang kuat dan ada aspek, faktor tertentu.
5. Bila dilihat dari pandangan dan ditinjau dari sosial memang masyarakat sekarang itu ingin yang mudahnnya saja ga mau ribet ingin yang serba praktis dan pragmatis terutama mencari yang lebih mudahnnya aja. Dan kadang-kadang orang-orang tinggal dibangunan yang bukan asal - muasal akar budayannya “ bangunan rumah tradisional”. Sehingga yang nantinnya akan timbul masalah sosial dilingkungannya yang mereka belum pernah hadapi atau bisa dikatakan masalah baru di masyarakatnnya dilingkungannya.
6. Yang paling utama untuk sang arsitek untuk merencanakan arsitektur desain seperti yang dibahas ini, supaya sang arsitek bisa merencanakan dan mewujudkan bangunan tradisional yang ada diluar pulou jawa. Karna diluar pulou jawa bangunan tradisionalnnya ukurannya besar dan ini kurang dan susah diaplikasikan, diterapkan dalam ukuran yang kecil, maka dari itu sang arsitek harus siap dan mampu untuk mewujudkannya.
7. Menmang kita harus sadar bahwa sebuah karya seseorang yang tercipta itu hasil olah pikir kreatif dan kebiasaan orang tersebut atau masyarakatnnya, dan karya yang tercipta bukan yang jatuh dari langit yang tiba-tiba melainkan kerja keras seseorang. Dan bilamana Anda ingin melestraikan, mengembangkan sebuah karya terutama dibidang arsitektur bangunan tradisional, itu harus tumbuh dan berpijak ditengah-tengah masyarakat atau seseorang yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.
Dan Anda harus ingat bahwa sebuah bangunan atau rumah tinggal itu menciptakan sebuah cerminan terutama untuk orang yang menempatinnya. Dan kalian semua harus tetap menjaga, dan dijaga serta Anda harus melestraikan, mengembangkan, membangun apa yang sudah diwariskan oleh nenek moyang kalian dan leluhur kalian.
8. Memang tidak ada salahnnya bila Anda ingin membangun sebuah rumah yang Anda sukai dengan gaya apapun itu, mau itu gaya bangunan tradisional atau yang lainnya. Namun tetap Anda jangan sampai melupakan terutama warisan budaya leluhur, nenek moyang kalian yang harus, harus Anda jaga, lestarikan, bangun, dengan seindah mungkin, kalau bukan Anda terus siapa lagi.
9. Memang banyak masyarakat yang mengadu nasib seperti halnnya bangunan tadisional jawa yang dibangun oleh masyarakat jawa, ditengah-tengah perkotaan atau hidup dikota besar, dengan bangunan rumah style tradisional jawa, seperti limasan dan joglo, atau rumah pedesaan, kampung, baik itu ditempat kita tinggal sekarang atau ditempat untuk kita pensiun nanti.
Namun banyak juga yang menjaga, melestarikan, membangun, mempertahankan dan sudah banyak yang tumbuh serta berkembang terutama bangunan tradisional yang dimiliki dan dibangun oleh orang-orang yang bukan berasal dari akar keturunan jawa. Namun kenapa mereka membangun dan melestarikannya, maka seseorang tidak akan membangun dan melestarikan kecuali ada tujuan dan makna tersendiri, dan kitapun mambangun rumah ada tujuan dan makna tersendiri yang bisa diambil manfaatnnya.
10. Memang bilamana Anda ingin membangun sebuah bangunan teradisional kecuali bangunan jawa, dan ini memang harus dimaklumi karna kurangnnya pemahaman dan kurangnnya pengetahuan, bilamana yang Anda bangun itu bangunan tradisional seperti limasan dan joglo. Namun perlu Anda ketahui bahwa bangunan tradisional itu bukan limasan dan joglo saja melainkan banyak type dan merek yang bisa Anda pilih, namun terutama ditanah jawa ya itu paling terkenal dan mashurnnya.
Jadi itulah mengenai bangunan tradisional yang banyak type, gaya dan merek bukan hannya joglo dan limasan saja, dan kami siap mendampingi dan membantu Anda terutama untuk mewujudkan impian kalian. Dan saya beri saran supaya dapat menerapkan elemen lokalitas, bahan material, pola ruang, ornamen, bentuk, keindahan, kenyamanan, dan yang lainnya terutama pada bangunan tersebut.
Dan bilamana Anda bingung maka carilah arsitek terdekat atau ahli bangunan terdekat atau juga bisa menyuruh kami untuk membantu Anda dalam mewujudkan impian Anda terutama, merencanakan, membangun, mendesain bangunan yang kita bahas ini. Karna sebuah warisan itu sangat mahal hargannya dan tidak boleh dijual, namun Anda harus menjagannya dengan baik seperti Anda menjaga diri sendiri.
House Traditional Minangkabau Architecture Image by Ozant Liuky from Pixabay (Sumber: atepridwan.com)
Anda jangan terlalu sempit pikiran bilamana mendengar kata bangunan tradisional, karna memang banyak orang sering terpikir dan terlintas dipikirannya hannya rumah adat atau tradisional jawa, limasan, namun perlu kalian ketahui bahwa rumah bangunan tradisional di negara kita itu banyak sekali melainkan satu nama, gaya, konsep untuk belas, puluh, ratus, rebu, penampilan, manfaat, makna, keindahan, dan bangunannyapun berbeda.Seperti halnnya bangunan tradisional yang ada di sulawesi yaitu bangunan rumah tongonan suku toraja, bangunan omahoda suku nias di Sumatera Utara, bangunan rumah bale suku sasak di NTB, bangunan rumah betang suku dayak di Kalimantan, bangunan rumah gadang di Padang, bahkan masih banyak didaerah yang lainnya yang mungkin belum saya sebutkan dan bahas dikesempatan ini, dan semoga saya akan membahasnnya dilain kesempatan.
Karna ketika saya waktu itu ada yang memanggil oleh salah seorang pengusaha dan dia berkata dengan adannya pemberitahuan bahwa Anda bisa menggambar serta ngerti tentang bangunan, oleh karna itu saya ingin bekerja sama dengan Anda. Karna seorang pengusahapun dia berkata dan mengatakan kepada, bahwasannya saya sebentar lagi akan istirahat atau pensiun, jadi saya minta kamu untuk merencanakan, mendesain, membangun rumah untuk saya pensiun nanti, karna kamu seorang arsitek saya percaya kamu bisa merencanakan, membangun dengan keindahan, kenyamanan, serta penampilan yang maksimal.
Dan ternyata seorang pengusaha tadi itu dia ingin melestarikan salah satu bangunan warisan tradisi yang biasa dikatakan bangunan tradisional. Dan banyak orang kurang, dan gak peduli dengan sebuah karya, loyalitas serta kearifan mereka tentang budaya didaerah mereka sampai-sampai mereka tidak menjaga dan melestarikannya. Dan ini salah satu penyebab bahwa perkembangan bangunan arsitektur tradisional di luar pulou jawa kurang berkembang. Oleh karna itu jagalah warisan nenek moyang kalian, lestarikan, bagunlah dengan pondasi yang sangat kuat, kalau bukan kamu siapa lagi.
Faktor Dan Penyebabnnya Dikarnakan
Home Indonesia Traditional Home Papua Aceh Jawa Image by Sayyid 96 from Pixabay (Sumber: atepridwan.com)
Dan ini salah satu faktor dan penyebab tidak berkembangnnya serta matinnya bangunan tradisional terutama dimasyarakat luar pulou jawa. Karna tidak ada sesuatu dan tindakan yang nyata kecuali ada sesuatu dibalik semua itu, dan tidak ada sebuah pembangunan rumah kalau tidak ada manfaat dan yang lainnya. Dan begitupun tidak akan melestraikan sebuah warisan karna kurang tau serta belum ngerasa betapa berhargannya sebuah warisan. Dan ini adalah penyebab serta faktornnya, dan ini dikarnakan :1. Anda memang harus tau bahwa bangunan rumah tradisional diluar pulou jawa memang muncul dikarnakan kehidupan yang selalu bersama atau hidup dalam sebuah kelompok besar, atau orang sering mengatakan keluarga besar, dan kehidupan dizaaman pada waktu itu bersifat masyarakat komunal.
Dan disebutlah rumah besar atau rumah induk dan banyak orang mengatakan rumah adat, karna memang didalamnnya sudah menjadi wadah sebuah kelompok adat sering melakukan kegiatan masyarakat dan ini sudah menjadi bentuk dengan ukuran yang relatif sangat besar luas.
2. Karna bangunan rumah tradisional terutama di masyarakat pulou jawa itu membangun sebuah rumah dalam berkelompok-kelomok kecil kumpulan keluarga. Namun bukan rumah bersama melainkan rumah keluarga kecilnnya, sehingga dalam pentuknnya sangat relatif kecil dibandingkan dengan sebuah bangunan tradisional terutama yang ada diluar pulau jawa seperti halnnya ; masyarakat Toraja, Padang, Dayak, Nias, dan yang lainnya.
3. Bangunan tradisional ini memang sangat bagus karna memiliki karya yang agung inndah dan penuh dengan filosofi terutama bangunan rumah tiggal. Jadi memang terutama di Negara Tionghoa dan suku Arab sebelumnnya telah ada dan memiliki gaya arsitektur bangunan suku masyarakat tersebut dengan ala lokalitas Indonesia. Namun lambat laun dan pada akhirnnya diabaikan sampai - sampai tidak dilestarikan terutama oleh salah seorang pewaris masyarakat suku tersebut.
4. Bila dilihat dan ditinjau dari sosial kenapa orang-orang dan masyarakat tidak melestarikan bangunan tradisionalnya terutama oleh pewarisnnya. Karna ada beberapa faktor diantarannya banyaknnya masyarakat daerah yang hijrah meninggalkan daerah asal, kampung halaman, ada yang beralasan karna pendidikan, pekerjaan, keluarga dan yang lainnya, dan ini sudah menjadi pola banyaknya penyebaran, tumbuh hijrah meninggalkan daaerahnnya dengan alasan yang kuat.
Dan yang hijrah ini dari daerah asal kedaerah lain itu tidak kembali lagi kedaerah asalnnya terutama untuk membangun rumah
untuk mereka tinggali dan keluargannya, walaupun untuk pensiun nanti, malah pulangnnya hannya nyaba, silaturahmi aja, namun kita juga harus sadar dan menyadari mungkin mereka gitu itu ada alasan yang kuat dan ada aspek, faktor tertentu.
5. Bila dilihat dari pandangan dan ditinjau dari sosial memang masyarakat sekarang itu ingin yang mudahnnya saja ga mau ribet ingin yang serba praktis dan pragmatis terutama mencari yang lebih mudahnnya aja. Dan kadang-kadang orang-orang tinggal dibangunan yang bukan asal - muasal akar budayannya “ bangunan rumah tradisional”. Sehingga yang nantinnya akan timbul masalah sosial dilingkungannya yang mereka belum pernah hadapi atau bisa dikatakan masalah baru di masyarakatnnya dilingkungannya.
6. Yang paling utama untuk sang arsitek untuk merencanakan arsitektur desain seperti yang dibahas ini, supaya sang arsitek bisa merencanakan dan mewujudkan bangunan tradisional yang ada diluar pulou jawa. Karna diluar pulou jawa bangunan tradisionalnnya ukurannya besar dan ini kurang dan susah diaplikasikan, diterapkan dalam ukuran yang kecil, maka dari itu sang arsitek harus siap dan mampu untuk mewujudkannya.
7. Menmang kita harus sadar bahwa sebuah karya seseorang yang tercipta itu hasil olah pikir kreatif dan kebiasaan orang tersebut atau masyarakatnnya, dan karya yang tercipta bukan yang jatuh dari langit yang tiba-tiba melainkan kerja keras seseorang. Dan bilamana Anda ingin melestraikan, mengembangkan sebuah karya terutama dibidang arsitektur bangunan tradisional, itu harus tumbuh dan berpijak ditengah-tengah masyarakat atau seseorang yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.
Dan Anda harus ingat bahwa sebuah bangunan atau rumah tinggal itu menciptakan sebuah cerminan terutama untuk orang yang menempatinnya. Dan kalian semua harus tetap menjaga, dan dijaga serta Anda harus melestraikan, mengembangkan, membangun apa yang sudah diwariskan oleh nenek moyang kalian dan leluhur kalian.
8. Memang tidak ada salahnnya bila Anda ingin membangun sebuah rumah yang Anda sukai dengan gaya apapun itu, mau itu gaya bangunan tradisional atau yang lainnya. Namun tetap Anda jangan sampai melupakan terutama warisan budaya leluhur, nenek moyang kalian yang harus, harus Anda jaga, lestarikan, bangun, dengan seindah mungkin, kalau bukan Anda terus siapa lagi.
9. Memang banyak masyarakat yang mengadu nasib seperti halnnya bangunan tadisional jawa yang dibangun oleh masyarakat jawa, ditengah-tengah perkotaan atau hidup dikota besar, dengan bangunan rumah style tradisional jawa, seperti limasan dan joglo, atau rumah pedesaan, kampung, baik itu ditempat kita tinggal sekarang atau ditempat untuk kita pensiun nanti.
Namun banyak juga yang menjaga, melestarikan, membangun, mempertahankan dan sudah banyak yang tumbuh serta berkembang terutama bangunan tradisional yang dimiliki dan dibangun oleh orang-orang yang bukan berasal dari akar keturunan jawa. Namun kenapa mereka membangun dan melestarikannya, maka seseorang tidak akan membangun dan melestarikan kecuali ada tujuan dan makna tersendiri, dan kitapun mambangun rumah ada tujuan dan makna tersendiri yang bisa diambil manfaatnnya.
Jadi itulah mengenai bangunan tradisional yang banyak type, gaya dan merek bukan hannya joglo dan limasan saja, dan kami siap mendampingi dan membantu Anda terutama untuk mewujudkan impian kalian. Dan saya beri saran supaya dapat menerapkan elemen lokalitas, bahan material, pola ruang, ornamen, bentuk, keindahan, kenyamanan, dan yang lainnya terutama pada bangunan tersebut.
Dan bilamana Anda bingung maka carilah arsitek terdekat atau ahli bangunan terdekat atau juga bisa menyuruh kami untuk membantu Anda dalam mewujudkan impian Anda terutama, merencanakan, membangun, mendesain bangunan yang kita bahas ini. Karna sebuah warisan itu sangat mahal hargannya dan tidak boleh dijual, namun Anda harus menjagannya dengan baik seperti Anda menjaga diri sendiri.
0 Response to "Tips Mengenali Bangunan Tradisional "
Post a Comment